Senin, 16 September 2013

Bako Darman Moenir




Darman Moenir,lahir 27 Juli 1952 di Sawah Tengah,Batusangkar,Sumatra Barat. Setamat SSRI(Sekolah Seni Rupa Indonesia) Negeri Padang,Ia melanjutkan ke akademi Bahasa Asing Prayoga Padang dan menamatkan Jurusan Bahasa Inggris yang dipilihnya (1974). Sejak 1981 kembali melanjutkan ke sekolah pada Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Bung Hatta,Padang. Mulai menulis dalam usia 1tahun,pernah memimpin grup sastra “Kerikil Tajam” di Padang (1973) dan melanjutkan ikut mengasuh grup “Bumi” (Teater,Sastra,dan Seni Rupa) bersama Wisran Hadi,Raudha Thaib Hamid Jabbar,Harris Efendi Thahar dan Herisman Is. Di samping menulis novel Darman juga menulis puisi,cerpen,esel,cerita anak-anak,dan terjemahan. Kumpulan sajaknya Kenapa Hari Panas Sekali? Diterbitkan oleh Ruang Pendidikan INS Kayutanan (Sekoah Mendiang M.Sjafei). Lima novel telah lahir dari tangannya=Gumam (mendapat rekomendasi Sayembara DKI 1976), Kabut, Batu dan Kampung Kecil (pernah terbit sebagai cerita bersambung pada Harian Halauan di Padang dan novel Gumam pada Harian Sinar Harapan di Jakarta). Novel Bako ini meraih Hadiah Utama Sayembara Roman DKI 1980.


Darman Moenir lintu 27 Juli 1952 wonten Sawah Tengah,Batusangkar,Sumatra Barat. Setamatipun SSRI(Sekolah Seni Rupa Indonesia)Negeri Padang. Panjenenganipun nglajengaken wonten akademi Bahasa Asing Prayogo Padang ugi namataken Jurusan Bahasa Inggris ingkang pilihanipun (1974). Tahun 1981 lajeng nglanjutaken sekolah wonten Jurusan Bahasa kaliyan Sastra Inggris universitas Bung Hatta,Padang. Wiwit nulis wonten warsa 1tahun, mimpin Grup sastra “Kerikil Tajam” wonten Padang (1973) ugi nerasaken ngasuh grup “Bumi” (Teater,Sastra ugi Seni Rupa) kaliyan Wisran Hadi,Raudha Thaib Hamid Jabbar, Harris Efendi Thahar ugi Herisman Is. kejaba nulis novel,Darman ugi nulis puisi,cerpen,esel,cerita anak-anak, ugi terjemahanipun. Kumpulan sajakipun Kenapa Hari Panas Sekali? Dipun terbitaken kaliyan Ruang Pendidik INS Kayutanan(Sekolah Mendiang M.Sjafi). Gangsal novel sampun lintu saking astanipu Gumam (angsal rekomendasi sayembara DKI 1976), Kabut.Batu dan Kampug Kecil(sampun terbit sanes cerita bersambung wonten Harian Halauan wonten Padang ugi novel Gumam wonten Harian Sinar Harapan wonten Jakarta) novel BAKO sakmeniko angsal Hadiah Utama Sayembara Roman DKI 1980.
Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.